Penelitian ini membahas tentang persepsi masyarakat Gampong Siem, Kecamatan Darussalam, Aceh Besar terhadap makam ulama kharismatik Tgk. H. Muhammad Hasan Krueng Kalee. Makam ini diyakini memiliki nilai spiritual dan keberkahan, sehingga menjadi tujuan ziarah bagi masyarakat dari berbagai kalangan. Persepsi masyarakat terbentuk melalui latar belakang sejarah hidup Abu Hasan, kontribusinya dalam bidang pendidikan dan dakwah Islam, serta tradisi-tradisi keagamaan yang berkembang di sekitar makam, seperti nazar, peuphon kitab, dan pernikahan bernuansa spiritual. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makam Abu Hasan tidak hanya dipandang sebagai tempat pemakaman biasa, tetapi telah menjadi simbol keagamaan dan kultural yang mencerminkan penghormatan masyarakat terhadap tokoh ulama. Namun demikian, praktik-praktik ritual di sekitar makam tetap perlu diarahkan agar tidak menyimpang dari ajaran Islam.