Pelanggaran Syariat Islam yang terjadi di tingkat gampong di Kecamatan Manggeng, Kabupaten Aceh Barat Daya, menunjukkan masih lemahnya implementasi nilai-nilai Islam di tengah masyarakat yang secara kultural dan yuridis menjunjung tinggi Syariat Islam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya pemerintah gampong dalam meminimalisir pelanggaran Syariat Islam serta untuk mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan upaya tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, melalui teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan penelitian terdiri dari aparat gampong seperti keuchik, sekretaris desa, tuha peut, tokoh masyarakat, dan warga dari empat gampong di Kecamatan Manggeng. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemerintah gampong telah melakukan berbagai upaya seperti sosialisasi qanun syariat, kegiatan pengajian rutin, pembinaan remaja, serta pendekatan persuasif dan hukum adat. Faktor pendukung yang ditemukan meliputi peran aktif perangkat desa dan kesadaran masyarakat, sedangkan hambatannya adalah kurangnya keteladanan dari sebagian aparatur desa, pengaruh media sosial, serta rendahnya partisipasi generasi muda. Kesimpulannya, meskipun sudah terdapat langkah-langkah preventif yang dilakukan, namun efektivitasnya masih memerlukan penguatan terutama dari sisi keteladanan aparatur dan peningkatan partisipasi masyarakat.
Kata Kunci: Pemerintah Gampong, Syariat Islam, Pelanggaran, Upaya, Aceh