Salah satu bentuk pelanggaran yang sering terjadi di media sosial adalah pencemaran nama baik secara bersama-sama (medepleger) di media sosial dengan mengkaji putusan Pengadilan Negeri Banda Aceh No. 432/Pid.Sus/2019/PN Bna sebagai objek analisa. Yang mana dalam penelitian ini memiliki rumusan masalah yaitu bagaimana pertanggungjawaban pidana pencemaran nama baik melalui media sosial secara bersama-sama (medepleger) dan bagaimana analisis yuridis terhadap pertanggungjawaban pidana pencemaran nama baik melalui media sosial secara bersama-sama (medepleger). Maka dengan ini penelitian yang dilakukan bertujuan untuk menganalisis pertanggungjawaban pidana terhadap pelaku pencemaran nama baik melalui media sosial secara bersama-sama, Menggunakan pendekatan yuridis normatif, penelitian ini menggabungkan analisis peraturan hukum dengan kajian kasus konkret. Temuan penelitian menunjukkan bahwa pelanggaran ini menyebabkan kerugian materiil dan immateriil bagi korban, serta menciptakan kerugian sosial yang lebih luas. Selain itu, pelaksanaan pertanggungjawaban pidana terkendala oleh kurangnya pengawasan terhadap peredaran informasi dan ketidakpahaman hukum masyarakat tentang konsekuensi hukum di dunia maya. Penulis mengusulkan perlunya penguatan hukum yang lebih tegas dan edukasi kepada masyarakat terkait pencemaran nama baik di media sosial.