Penelitian ini berjudul At-Tadawuliyyah fī nasyid “tahayya” ‘ada a Maher Zain wa Hummod Alkhuder (Dirāsah Simiyāiyah), Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran Pragmatik yang ada pada nasyid “tahayya“. Adapun metode penelitian yang digunakannya adalah metode deskriptif analisis yaitu mendeskripsikan dan menganalisis nasyid dengan merujuk pada teori semiotika Charles William Morris, khususnya pada dimensi pragmatik. hasil yang diperoleh adalah gambaran pragmatik terdapat pada ungkapan yang memiliki simbol semiotik yang menunjukkan arti dari nasyid " tahayya ". Nasyid ini dipilih sebagai subjek penelitian karena penyebarannya yang luas dan pengaruh budayanya yang besar, terutama setelah dinyanyikan dalam ajang piala dunia 2022 yang diselenggarakan di Qatar dan dinyanyikan oleh Maher Zain dan Hummod Alkhuder. penelitian ini mengungkapkan bahwa nasyid "Tahayya" bukan sekadar karya nasyid biasa, melainkan wacana pragmatik strategis yang bertujuan untuk memotivasi pendengar agar bekerja keras, bersatu, dan optimistis. Analisis menunjukkan bahwa nasyid ini menggunakan berbagai simbol dan isyarat, pengulangan dalam beberapa frasa juga berfungsi sebagai alat untuk memperkuat makna dan menyampaikan pesan secara efektif.