Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan industri halal global, khususnya melalui peran Usaha Mikro dan Kecil (UMK) yang mendominasi 98% dari total pelaku usaha nasional. Namun, rendahnya tingkat literasi halal, keterbatasan adopsi teknologi, serta minimnya sertifikasi halal menjadi tantangan utama dalam meningkatkan daya saing UMK. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kesiapan teknologi dan pengetahuan halal terhadap kinerja UMK di Banda Aceh. Metode Artificial Neural Network (ANN) digunakan untuk memodelkan hubungan non-linear antar variabel, dengan penerapan melalui Altair Studio (RapidMiner) yang memungkinkan analisis berbasis visual workflow. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan kontribusi akademis dalam pengembangan literatur mengenai industri halal berbasis digital, serta kontribusi praktis bagi pemerintah daerah dalam memperkuat kebijakan sertifikasi halal dan transformasi digital UMK.