Pemenuhan Hak Anak Menurut UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak (Studi Kasus Terhadap Anak Dari Tenaga Kerja Indonesia di Kecamatan Kota Juang, Kabupaten Bireuen

Khairul Syafiq, 210101017 (2025) Pemenuhan Hak Anak Menurut UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak (Studi Kasus Terhadap Anak Dari Tenaga Kerja Indonesia di Kecamatan Kota Juang, Kabupaten Bireuen. Other thesis, Universitas Islam Negeri Ar-raniry.

[thumbnail of Pemenuhan Hak Anak Menurut UU No. 35 Tahun 2014] Text (Pemenuhan Hak Anak Menurut UU No. 35 Tahun 2014)
Skripsi Khairul Syafiq.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (3MB)
[thumbnail of Pemenuhan Hak Anak Menurut UU No. 35 Tahun 2014] Text (Pemenuhan Hak Anak Menurut UU No. 35 Tahun 2014)
Cover - BAB I Syafiq.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (1MB)

Abstract

Anak TKI di Kecamatan Kota Juang menghadapi beberapa kekurangan dalam pemenuhan hak, terutama emosional. Meskipun kebutuhan ekonomi terpenuhi, banyak anak merasakan kurangnya perhatian orang tua, sehingga berdampak pada tumbuh kembang dan karakter mereka. Pertanyaan penelitian ini yakni Bagaimana pemenuhan hak anak TKI di Kecamatan Kota Juang, Kabupaten Bireuen dan tinjauannya terhadap Undang-undang No. 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis fenomenologis serta jenis penelitian yuridis empiris. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemenuhan hak anak TKI di Kecamatan Kota Juang umumnya sudah baik pada pendidikan, kesehatan, dan kebutuhan dasar. Anak mendapat sekolah, fasilitas belajar, uang saku, transportasi, BPJS, dan gizi. Namun, anak yang ditinggal kedua orang tuanya dan diasuh kakek-nenek lebih rentan secara emosional, seperti sedih, berubah perilaku, dan sulit beradaptasi. Anak yang masih bersama ibunya lebih stabil meski tetap merasakan kehilangan ayah. Jadi, hak material anak terpenuhi, tetapi kebutuhan emosional belum optimal, sehingga kehadiran orang tua tetap sangat penting sesuai amanat UU No. 35 Tahun 2014. Berdasarkan UU No. 35 Tahun 2014, hak anak TKI pada pendidikan, kesehatan, dan kebutuhan dasar sudah terpenuhi (Pasal 8 dan 9). Anak juga mendapat dukungan finansial sesuai kewajiban orang tua (Pasal 26). Namun, hak emosional masih kurang karena orang tua tidak hadir langsung, padahal Pasal 4 dan 17 menegaskan hak anak untuk tumbuh dengan pengasuhan orang tua. Komunikasi jarak jauh belum bisa mengganti kasih sayang langsung dari orang tua. Dari paparan diatas dapat disimpulkan bahwa pemenuhan hak anak di Kecamatan Kota Juang Kabupaten Bireuen sudah baik dalam kebutuhan dasar, tetapi hak emosional masih kurang karena orang tua tidak selalu hadir

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 340 Law/Ilmu Hukum > 344 Hukum Pemburuhan, Pelayanan Sosial, Pendidikan, Kebudayaan
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Keluarga
Depositing User: Khairul Syafiq
Date Deposited: 27 Aug 2025 04:51
Last Modified: 27 Aug 2025 04:51
URI: http://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/49340

Actions (login required)

View Item
View Item