Penelitian ini berjudul “Analisis Sistem Surveilance di perpustakaan perguruan tinggi (studi kasus di perpustakaan Universitas Muhammadiyah Aceh)”. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana implementasi sistem surveilance yang telah diterapkan di perpustakaan Universitas Muhammadiyah Aceh. Tujuan penelitian untuk mengetahui implementasi sistem surveilance di perpustakaan Universitas Muhammadiyah Aceh. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa sistem surveilance di perpustakaan Universitas Muhammadiyah Aceh dilaksanakan dengan menggunakan dua sistem pemantauan yaitu sistem pemantauan elektronik berupa kamera pemantau Closed Circuit Television (CCTV) sebagai alat pengawasan visual dan Senayan Library Management System (SLIMS) yang menggunakan teknologi barcode sebagai sistem pengelolaan administrasi perpustakaan. Sementara itu pemantauan menggunakan sistem non elektronik yaitu pustakawan. CCTV yang digunakan berjumlah delapan (8) unit merk hikvision dan dalam keadaan baik. Akan tetapi, perpustakaan UNMUHA tidak memiliki petugas khusus yang ditunjuk untuk tugas pemantauan perpustakaan, selain itu belum adanya SOP yang mengatur secara resmi terkait sistem surveilance. Pemustaka yang berkunjung ke perpustakaan tidak merasa terganggu dengan adanya sistem surveilance ini, justru mereka merasa lebih aman. Sebelum diterapkan sistem pemantauan ini, perpustakaan pernah mengalami perusakan koleksi dan pencurian barang milik pemustaka. Setelah sistem pengawasan ini digunakan, pihak perpustakaan tidak mengalami kejadian yang serupa lagi.