Skripsi ini berjudul Hadis Arba’in: Suntingan Teks dan Telaah Ide Sentralnya. Naskah Hadis Arba’in ini membahas tentang ibadah, berbahasa Arab-Melayu, menggunakan aksara Arab. Namun, penulis dan penyalin naskah tidak diketahui. Alasan pengkajian naskah ini adalah sebagai salah satu upaya penyelamatan terhadap naskah kuno supaya informasi di dalam naskah tersebut dapat diketahui oleh masyarakat modern. Seperti yang telah kita ketahui, pada masa sekarang ini sudah jarang orang yang bisa membaca naskah kuno beraksara Arab, dan naskah ini menyimpan nilai-nilai kandungan ajaran agama Islam yang masih relevan pada masa sekarang ini. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui telaah ide sentral dalam naskah, agar hasil dari penyuntingan ini bisa dibaca dan isinya bisa diamalkan sesuai dengan tuntunan ajaran Islam. Terdapat dua naskah yang dipakai dalam penelitian ini. Keduanya ditemukan di Koleksi Museum Aceh dengan nomor inventaris 07-0578 sebagai naskah landasan dan nomor inventaris 07-01223 sebagai naskah perbandingan. Naskah Hadis Arba’in adalah naskah yang memiliki salinannya (jamak). Metode yang digunakan adalah metode filologi Landasan yang dimulai dari penentuan teks, inventarisasi naskah, deskripsi naskah, perbandingan naskah, suntingan teks, dan telaah ide sentral. Hasil dari penelitian terhadap kajian naskah Hadis Arba’in adalah menjelaskan tentang hukuman bagi orang yang meninggalkan sholat lima waktu, keutamaan bagi orang yang melaksanakan sholat lima waktu secara berjamaah, keutamaan bagi orang yang menolong penuntut ilmu dan keutamaan penuntut ilmu, keutamaan bagi orang yang memelihara sholat, keutamaan bagi orang yang mengagungkan masjid, tauhid, keutamaan membunuh ular, dan memuliakan tamu