Pernikahan jarak jauh pada pasangan yang baru menikah pada tahun pertama dan kedua pernikahan itu rawan mengalami konflik, konflik yang muncul ini akan berujung pada ketidakpuasan pernikahan. Di awal pernikahan biasanya kepuasan pernikahan masih tinggi, namun seiring berjalannya waktu justru semakin rentan untuk mengalami konflik yang dapat berujung pada perceraian. Hal ini disebabkan salah satu faktornya karena hubungan pernikahan jarak jauh yang mereka jalani. Namun ada beberapa pasangan yang baru menikah yang menjalani hubungan pernikahan jarak jauh justru memberikan fakta bahwa mereka tetap bisa menciptakan sebuah keluarga yang Bahagia, dan menunjukkan kehidupan yang rukun serta harmonis. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah pertama, bagaimana hubungan pernikahan jarak jauh pada pasangan yang baru menikah di Kecamatan Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar, kedua, bagaimana dampak hubungan pernikahan jarak jauh terhadap keharmonisan rumah tangga di Kecamatan Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar. Penelitian dalam skripsi ini menggunakan motede penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan normatif empiris. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pertama, hubungan pernikahan jarak jauh pada pasangan yang baru menikah disebabkan karena adanya tuntutan pendidikan dan pekerjaan yang meharuskan mereka melakukan hubungan pernikahan jarak jauh tersebut. Kedua, pernikahan jarak jauh pada pasangan yang baru menikah mengahasilkan dampak terhadap keharmonisan rumah tangga dari sisi positif dan negatif seperti rasa kesepian, overthinking, kebutuhan intim yang tidak terpenuhi, namun terdapat sisi positif dimana meminimalisir pertengkaran dan terpenuhinya kebutuhan ekonomi keluarga.