Minimnya integrasi pendidikan kewirausahaan dalam pembelajaran anak usia dini menjadi tantangan dalam menanamkan jiwa mandiri, kreatif, dan bertanggung jawab sejak dini. Program kewirausahaan di lembaga PAUD masih sering bersifat insidental dan belum terstruktur dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi dan kendala pelaksanaan program kewirausahaan dalam pembelajaran di RA Al-Ikhsan. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Subjek penelitian ditentukan secara purposive, melibatkan satu guru kelas, satu kepala sekolah, dan lima belas siswa yang aktif dalam kegiatan kewirausahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program kewirausahaan di RA Al-Ikhsan diintegrasikan dalam pembelajaran tematik melalui kegiatan berbasis praktik seperti memasak dan menjual hasil karya anak. Kegiatan ini efektif menanamkan nilai-nilai kemandirian, tanggung jawab, kerja sama, kreativitas, dan sikap prososial. Namun, pelaksanaannya masih menghadapi berbagai kendala, seperti keterbatasan dana dan sarana, rendahnya partisipasi orang tua, keterbatasan waktu, serta minimnya kesiapan guru. Belum adanya strategi penanganan yang sistematis juga menjadi hambatan dalam pengembangan program secara optimal. Untuk mengatasi hal tersebut, beberapa solusi yang dapat diterapkan antara lain menjalin kerja sama dengan pihak luar, mengintensifkan komunikasi dengan orang tua, mengintegrasikan kewirausahaan ke dalam tema pembelajaran, serta meningkatkan kompetensi guru melalui pelatihan. Dengan dukungan yang lebih terstruktur dan kolaboratif, program kewirausahaan di RA Al-Ikhsan memiliki potensi besar dalam menumbuhkan jiwa wirausaha sejak dini secara berkelanjutan.