Friska Imelza, 210210079 (2025) Strategi Guru Dalam Mengembangkan Kecerdasan Spiritual Anak Usia Dini. AL IHSAN: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, 6 (1). pp. 110-127. ISSN 2745-8253
![[thumbnail of Strategi Guru Dalam Mengembangkan Kecerdasan]](http://repository.ar-raniry.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Friska Imelza, 210210079, FTK, PIAUD.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (1MB)
Abstract
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) memegang peran penting dalam membentuk karakter dan kecerdasan spiritual anak sejak dini. Rumusan dari penelitian ini ialah bagaimana strategi guru serta apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam mengembangkan kecerdasan spritual anak. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan strategi guru maupun faktor penghambat dan pendukung dalam mengembangkan kecerdasan spiritual peserta didik di TK Negeri 2 Kota Banda Aceh. Pendekatan penelitian menggunakan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Pengambilan sampel sebagai subjek penelitian menggunakan sampel purposive sampling 3 orang guru kelas B sebagai narasumber dan 5 orng wali murid serta peserta didik sebagai observasi. Pengumpulan data melalui observasi dengan subjek, wawancara dengan guru dan wali murid serta dokumentasi selama penelitian. Hasil data dianalisis menggunakan Miles dan Huberman dengan reduksi data (kodifikasi), penyajian data, dan penarikan kesimpulan. penelitian menunjukkan bahwa strategi pengembangan kecerdasan spiritual yang utama dilakukan adalah bercerita serta pembiasaan doa bersama, menyanyikan lagu Islami, cerita moral, muraja’ah, dan wisata edukatif ke masjid. Faktor pendukung utama berasal dari lingkungan keluarga, lingkungan sosial seperti; sekolah, guru, dan media pembelajaran. Sementara itu, faktor penghambat meliputi perbedaan latar belakang keluarga, keterbatasan media pembelajaran, serta karakter anak yang mudah terdistraksi. Upaya mengatasi hambatan dilakukan melalui kerja sama dengan orang tua, strategi spontan dari guru melalui tanya jawab dan bernyanyi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi guru dalam mengembangkan kecerdasan spiritual melalui implementasi pembelajaran yang teringrasi dengan kurikulum yang ada melalui pembiasaan berdoa, muraja’ah Al Qur’an, kegiatan outdoor ke tempat religi, dan bercerita tentang budaya lokal yang bernilai islami. Faktor pendukung dan penghambat sangat berkesinambungan di mana lingkungan sangat memengaruhi dari lingkungan keluarga dan lingkungan sosialnya seperti; sekolah, media. Temuan penelitian ini bahwa guru selalu menyelipkan kegiatan spontan seperti bernyanyi maupun tanya jawab dalam menangani konsentrasi anak yang berkurang dan memperdalam komunikasi dengan orang tua dan pihak sekolah.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | 300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 370 Education (Pendidikan) > 371 Sekolah dan Aktivitasnya: Pendidikan luar biasa > 371.1 Guru dan Pengajaran |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > S1 Pendidikan Islam Anak Usia Dini |
Depositing User: | Friska Imelza |
Date Deposited: | 23 Sep 2025 07:48 |
Last Modified: | 23 Sep 2025 07:48 |
URI: | http://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/49513 |