Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat literasi Mendeley pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Universitas Syiah Kuala, yang mencakup tiga aspek utama: pemahaman umum, pemahaman teoritis, dan pemahaman praktis. Latar belakang penelitian ini didasarkan pada kebijakan akademik yang mewajibkan penggunaan Mendeley dalam proses penulisan karya ilmiah, khususnya dalam skripsi, namun belum diketahui sejauh mana tingkat pemahaman mahasiswa terhadap aplikasi tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan teknik pengumpulan data berupa tes berbasis Google Form, terdiri dari 50 butir soal pilihan ganda yang dikembangkan dari indikator pemahaman menurut Sanjaya (2008). Responden penelitian ini adalah mahasiswa aktif angkatan 2020–2021 pada dua peminatan: Tata Boga dan Tata Busana berjumlah 215 diambil dengan teknik purposive sampling dan ditentukan dengan rumus slovin sehingga berjumlah 68 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat literasi Mendeley mahasiswa berada pada kategori sedang, dengan nilai rata-rata keseluruhan sebesar 69%. Rata-rata pemahaman umum dan praktis masing-masing mencapai 70%, sementara pemahaman teoritis lebih rendah yaitu 66%. Mahasiswa cenderung lebih memahami fungsi dasar dan penggunaan praktis seperti membuat akun, menambahkan referensi, dan membuat bibliografi, namun mengalami kesulitan dalam aspek teoritis dan teknis lanjutan, seperti pemahaman metadata, algoritma sinkronisasi, dan fitur deduplikasi. Temuan ini mengindikasikan perlunya pelatihan lebih lanjut, bimbingan intensif, serta penyediaan media belajar mandiri untuk meningkatkan literasi informasi mahasiswa secara menyeluruh. Penelitian ini merekomendasikan kolaborasi antara dosen, pustakawan, dan pengelola program studi dalam meningkatkan keterampilan penggunaan aplikasi manajemen referensi akademik berbasis teknologi.