Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola Pemerintah Gampong Seupeu dalam mengidentifikasi konflik sosial, menemukan strategi komunikasi yang digunakan dalam pengelolaan konflik, serta menunjukkan nilai-nilai kearifan lokal yang diterapkan sebagai strategi komunikasi dalam mengelola konflik sosial. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, dengan teknik pengumpulan data yang meliputi wawancara, observasi dan dokumentasi dengan tujuan untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang dinamika yang terjadi di masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemerintah Gampong Seupeu menerapkan pendekatan holistik yang berorientasi pada masyarakat dalam pengelolaan konflik sosial melalui pola dialog terbuka dan forum musyawarah, pelibatan warga dalam proses pengambilan keputusan, sosialisasi qanun dan mediasi konflik. Strategi komunikasi yang diterapkan bersifat inklusif dan partisipatif, dengan fokus pada pengumpulan informasi untuk memahami akar masalah, sehingga solusi yang dihasilkan dapat berkelanjutan. Nilai-nilai kearifan lokal, seperti musyawarah, gotong royong, penghormatan terhadap tokoh masyarakat, norma adat, bimbingan agama serta penggunaan qanun gampong dan sanksi adat, menjadi pilar penting dalam strategi komunikasi yang diterapkan oleh Pemerintah Gampong Seupeu. Penelitian ini merekomendasikan agar adanya peningkatan dan penguatan partisipasi masyarakat melalui karifan lokal setempat sebagai langkah strategis dalam mengelola konflik sosial. Selain itu, disarankan agar pemerintah gampong terus mengembangkan program pelatihan keterampilan komunikasi bagi aparatur gampong untuk meningkatkan efektivitas mediasi. Dengan demikian, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan kebijakan dan praktik pengelolaan konflik sosial yang lebih efektif di tingkat gampong, serta memperkuat solidaritas dan kohesi sosial di masyarakat