Shafira Maulida, 200101023 (2025) Pernikahan Sirri Anak Di Bawah Umur Perspektif Hukum Islam Dan Hukum Perlindungan Anak (Studi di Desa Batoh Kecamatan Lueng Bata Banda Aceh). Other thesis, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh.
Shafira Maulida, 200101023 (2025).pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (2MB) | Request a copy
Shafira Maulida, 200101023 (2025) Cover- Bab 1.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (2MB)
Abstract
Pernikahan dalam hukum Islam dispesialisasikan sebagai sebuah bentuk ikatan yang sangat kuat atau mitsaqon ghalidhan untuk mentaati perintah Allah dan melaksanakannya merupakan ibadah. nikah sirri dapat didefenisikan sebagai “bentuk pernikahan yang dilakukan secara hukum agama atau secara adat istiadat, dan juga tidak diumumkan pada halayak yang ramai serta tidak dicatatkan secara resmi di kantor pegawai pencatat nikah. Penelitian ini ingin meneliti bagaimanakah pernikahan sirri yang terjadi pada anak di bawah umur tersebut, sehingga yang ingin diteliti dalam penelitian ini adalah pertama bagaimana realitas pernikahan sirri anak di bawah umur di Desa Batoh Kecamatan Lueng Bata Banda Aceh?, kedua faktor apa yang mempengaruhi pernikahan sirri anak di bawah umur di Desa Batoh Kecamatan Lueng Bata Banda Aceh?, ketiga bagaimana tinjauan hukum Islam dan hukum perlindungan anak terhadap pernikahan sirri anak di bawah umur di Desa Batoh Kecamatan Lueng Bata Banda Aceh. Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (Field research) dan penelitian kepustakaan (library research). Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik pernikahan sirri bawah umur masih marak terjadi. Praktik ini dilatar belakangi oleh pemahaman masyarakat bahwa pernikahan yang dilakukan dengan memenuhi syarat dan rukun secara agama telah dianggap sah, meskipun tidak tercatat secara resmi oleh negara. Adapun faktor yang mempengaruhi pernikahan sirri anak di bawah umur dikarenakan adanya faktor hamil di luar nikah yang dianggap kehamilan sebelum pernikahan sebagai pelanggaran terhadap norma agama, sosial, dan budaya. Oleh karena itu, keluarga yang menghadapi situasi ini cenderung merasa malu dan khawatir terhadap pandangan masyarakat sekitar. Untuk menutup aib dan menjaga nama baik keluarga, mereka memilih untuk menikahkan anaknya secara agama (sirri), faktor ekonomi rendah, serta faktor kurangnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap regulasi administrasi perkawinan
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Subjects: | 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.3 Hukum Perkawinan (Munakahat) > 2X4.31 Nikah |
| Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Keluarga |
| Depositing User: | Shafira Shafira |
| Date Deposited: | 09 Sep 2025 07:30 |
| Last Modified: | 09 Sep 2025 07:30 |
| URI: | http://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/49664 |
