Kota Sabang telah diperkenalkan sebagai kota pariwisata yang menawarkan berbagai keindahan yang dapat diminati oleh para pelancong. Sabang masuk kedalam 5 kawasan wisata halal unggulan dengan tema pengembangan Kawasan yang berbeda oleh Pemerintah Provinsi Aceh. Kota Sabang sebagai destinasi wisata yang terkenal dengan keindahan alamnya semakin memperkuat posisinya dengan menyediakan berbagai infrastruktur dan fasilitas halal untuk mendukung pelaksanaan konsep wisata halal. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif, melalui pendekatan observasi dan wawancara langsung. Metode ini merupakan metode yang sesuai dengan tujuan penelitian dan dengan penggunaan metode ini diharapkan agar penelitian yang dilakukan dapat tepat sasaran. Penelitian kualitatif merupakan suatu penelitian yang menggunakan latar alamiah dengan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai metedo yang ada.
Untuk dapat menarik minat pengunjung, Kota sabang juga berupaya menyediakan fasilitas rekreasi yang sesuai dengan konsep wisata halal. Misalnya melarang adanya diskotik dan bioskop dan sebagai gantinya mengembangkan wisata alam dan bawah laut yang akan menjadi daya tarik utama bagi wisatawan. Pelaksanaan konsep wisata halal yang belum terlaksana dengan tepat dibeberapa tempat, seperti ketidakjelasan terkait konsep wisata halal yang disampaikan oleh pihak Pemerintah kepada masyarakat yang terlibat di sektor wisata dan wisatawan menyebabkan kebingungan terkait aturan dan konsep wisata halal.