Analisis Kompetensi Pengadilan dalam Penyelesaian Sengketa Hutang Piutang Di Aceh (Studi Putusan PN Nomor 2/Pdt.Gs/2024/PN Lgs)

Muhammad Rayyan Abyan, 210102060 (2025) Analisis Kompetensi Pengadilan dalam Penyelesaian Sengketa Hutang Piutang Di Aceh (Studi Putusan PN Nomor 2/Pdt.Gs/2024/PN Lgs). Al-Mudharabah: Jurnal Ekonomi dan Keuangan Syariah, 6 (2). pp. 1-23. ISSN 2655-0547 (Submitted)

[thumbnail of Membahas tentang Penyelesaian Sengketa Hutang Piutang] Text (Membahas tentang Penyelesaian Sengketa Hutang Piutang)
Jurnal Rayyan Al-Mudharabah (1).pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (772kB)

Abstract

Sengketa utang piutang kerap muncul akibat wanprestasi atau ketidaksesuaian pemahaman antara para pihak, khususnya ketika transaksi mengandung substansi akad syariah seperti qardh. Permasalahan semakin kompleks ketika penyelesaian perkara dilakukan oleh lembaga peradilan yang tidak tepat, sehingga berpotensi menimbulkan ketidakpastian hukum. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis kompetensi absolut pada Pengadilan Negeri dalam menyelesaikan sengketa utang piutang masyarakat Aceh dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Qanun Aceh Nomor 11 Tahun 2018 tentang Lembaga Keuangan Syariah. Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif, dengan mengkaji putusan Pengadilan Negeri Langsa Nomor 2/Pdt.Gs/2024/PN Lgs sebagai studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa transaksi yang menjadi pokok sengketa mengandung substansi akad syariah (qardh), sehingga secara hukum materiil merupakan kewenangan absolut Mahkamah Syar’iyah, bukan kewenangan daripada Pengadilan Negeri. Namun, perkara tetap diproses dan diputus oleh hakim Pengadilan Negeri, yang menimbulkan permasalahan formil serta potensi cacat hukum. Ketidaktegasan implementasi perundang-undangan, kurangnya pemahaman masyarakat awam serta aparat peradilan, dan belum adanya mekanisme penyaringan perkara yang efektif menjadi penyebab utama kekeliruan kompetensi. Oleh karena itu, diperlukan harmonisasi antar lembaga, penguatan kapasitas aparatur peradilan, serta sosialisasi berkelanjutan agar terciptanya kewenangan yudisial sesuai dengan prinsip syariah dan hukum yang berlaku di Aceh.

Item Type: Article
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.2 Mu'amalat > 2X4.29 Aspek Muamalat Lainnya
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Muhammad Rayyan Abyan
Date Deposited: 09 Sep 2025 02:36
Last Modified: 09 Sep 2025 02:46
URI: http://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/49727

Actions (login required)

View Item
View Item