Pengelolaan zakat merupakan instrumen penting dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi kemiskinan, khususnya di wilayah Aceh Selatan. Artikel ini bertujuan untuk menilai efektivitas pengelolaan zakat di Baitul Mal Aceh Selatan selama periode 2022-2024, dengan fokus pada indikator rasio penghimpunan dana, penyaluran kepada mustahik, dan efisiensi pengelolaan. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif, dengan pengumpulan data primer melalui wawancara dan kuisioner, serta data sekunder dari laporan keuangan dan statistik resmi. Analisis dilakukan dengan mengukur indikator rasio penghimpunan dana, penyaluran dana kepada kategori mustahik, dan efektivitas pengelolaan berdasarkan indikator ACR. Dari penelitian ini menyatakan bahwa pengelolaan zakat di Baitul Mal Aceh Selatan cukup efektif, dengan tingkat efektivitas sekitar 86,59-87,39% pada tahun 2023 dan 2024, serta mencapai 99,40% pada tahun 2022. Dana zakat yang terkumpul mengalami fluktuasi bulanan, namun secara keseluruhan mampu mendukung berbagai program pemberdayaan dan penanggulangan kemiskinan, seperti bantuan uang, pengobatan, renovasi rumah, dan beasiswa. Pengelolaan yang profesional, transparan, dan inovatif terbukti mampu meningkatkan partisipasi masyarakat dan manfaat zakat secara berkelanjutan. Penelitian ini menegaskan pentingnya manajemen zakat yang terstruktur dan berkelanjutan untuk mencapai tujuan sosial dan ekonomi, serta mendukung pembangunan masyarakat yang lebih sejahtera. Implikasi dari hasil ini menunjukkan bahwa pengelolaan zakat yang efektif dapat menjadi model pengembangan zakat yang mampu mempercepat pengentasan kemiskinan dan meningkatkan kemakmuran masyarakat secara luas.