Air sumur gali banyak dimanfaatkan masyarakat sebagai sumber air bersih, namun sering mengandung zat besi (Fe), mangan (Mn), kekeruhan, dan pH yang tidak sesuai baku mutu. Kondisi ini berpotensi menurunkan kualitas air dan menimbulkan gangguan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan media filtrasi dengan arang aktif sekam padi dalam menurunkan kadar Fe, Mn, kekeruhan, serta mengotimalkan pH pada air sumur gali, serta menganalisis pengaruh variasi unit filtrasi, yaitu tanpa arang aktif, dengan arang sekam padi, dan arang aktif sekam padi, terhadap efektivitas perbaikan kualitas air. Metode yang digunakan adalah eksperimen dengan tiga unit filtrasi yang menggunakan pasir silika, arang, dan arang aktif sekam padi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar Fe turun dari 1,2519 mg/L menjadi 0,5255 mg/L (58,03%) pada unit pertama, 0,3551 mg/L (71,96%) pada unit kedua, dan 0,1708 mg/L (86,36%) pada unit ketiga. Kadar Mn menurun dari 1,5837 mg/L menjadi 0,2829 mg/L (82,14%), 0,2879 mg/L (81,84%), dan 0,2863 mg/L (81,94%) pada masing-masing unit. Nilai kekeruhan awal 35,3 NTU berhasil diturunkan menjadi 4,44 NTU (87,44%), 1,92 NTU (94,55%), dan 0,42 NTU (98,81%) secara berturut-turut. Sedangkan nilai pH setelah filtrasi tercatat 7,4, 7,3, dan 7,1 secara berturu-turut, yang berada dalam kisaran netral dan sesuai baku mutu. Hal ini menunjukkan bahwa filtrasi arang aktif sekam padi mampu menurunkan kadar parameter Fe, Mn, Kekeruhan dan mengoptimalkan pH.