Di MTsN 4 Rukoh Banda Aceh masih terdapat sebagian siswa yang menunjukkan tingkat kepercayaan diri yang rendah, yang terlihat dari kurangnya keberanian dalam berbicara, berdiskusi, maupun menyampaikan pendapat. Stigma negatif terhadap layanan BK dan pemahaman yang rendah tentang fungsinya membuat siswa enggan memanfaatkannya. Padahal, konseling berperan penting dalam pengembangan diri, peningkatan keterampilan sosial, serta pengelolaan stres. Karena itu, penting untuk menumbuhkan pemahaman siswa akan manfaat konseling di sekolahPenelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat kepercayaan diri di kalangan siswa di MTsN 4 Rukoh Banda Aceh, menganalisis peran layanan konseling kelompok dalam mendukung peningkatan kepercayaan diri, serta mengkaji berbagai faktor yang berkontribusi terhadap keberhasilan atau hambatan dalam implementasinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan tinjauan dokumen yang melibatkan konselor bimbingan, guru kelas, dan siswa. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa sebagian siswa masih memiliki kepercayaan diri yang rendah, seperti enggan berbicara di depan kelas, ragu mengemukakan pendapat, dan kurang yakin terhadap kemampuan dirinya. Layanan konseling kelompok berperan penting dalam membantu siswa menjadi lebih terbuka, berani berkomunikasi, dan lebih percaya pada diri sendiri melalui interaksi dalam kelompok. Faktor pendukung dalam pelaksanaan layanan ini antara lain adalah dukungan dari guru dan suasana sekolah yang mendukung, sedangkan hambatannya meliputi masih adanya stigma negatif terhadap layanan BK serta kurangnya pemahaman siswa mengenai manfaat konseling kelompok.
Kata Kunci : Kepercayaan Diri, Konseling Kelompok, Bimbingan dan Konseling, Peserta Didik, MTsN 4 Rukoh.