Salah satu upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba oleh BNN Banda Aceh ialah dengan komunikasi dan edukasi bahaya narkoba di kalangan anak-anak termasuk anak-anak yang sedang belajar di sekolah dasar, seperti yang dilakukan pada SD Negeri 24 Banda Aceh melaui program Gelorakan Semangat War On Drugs melalui Mars BNN di Sekolah Dasar Negeri 24 Banda Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui alasan BNN Kota Banda Aceh melakukan sosialisasi pencegahan penyalahgunaan narkoba di SD Negeri 24 Banda Aceh, (2) untuk mengetahui komunikasi persuasif BNN Kota Banda Aceh dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba di SD Negeri 24 Banda Aceh dan (3) kendala BNN Kota Banda Aceh dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba di SD Negeri 24 Banda Aceh. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Informan penelitian terdiri dari pihak BNN, kepala sekolah dan guru. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, dokumentasi dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alasan BNN Kota Banda Aceh melakukan sosialisasi pencegahan penyalahgunaan narkoba di SD Negeri 24 Banda Aceh guna menangkal penyalahgunaan Narkoba sejak dini di kalangan pelajar tingkat Sekolah Dasar. Selain itu SD Negeri 24 Banda Aceh memiliki komitmen yang kuat untuk mencegah penyalahgunaan Narkoba di lingkungan sekolah. Karena itulah, sekolah ini rutin berkoordinasi dengan BNN untuk mengadakan sosialisasi bahaya Narkoba. Komunikasi persuasif BNN Kota Banda Aceh dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba di SD Negeri 24 Banda Aceh dilakukan dengan cara komunikasi satu arah atau secara langsung melalui kegiatan penyuluhan dan kegiatan sosialisasi dengan memberikan edukasi anti narkoba kepada murid sekolah dasar di Kota Banda Aceh serta menggunakan media sosial. Kendala BNN Kota Banda Aceh dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba di SD Negeri 24 Banda Aceh antara lain belum ada kurikulum sekolah yang menjadi dasar dilaksanakannya pendidikan anti narkoba, minimnya pengetahuan guru tentang narkoba baik dikalangan guru maupun pihak sekolah.