Penelitian ini membahas strategi manajemen komunikasi organisasi yang diterapkan oleh Coffee Shop HOCO Banda Aceh dalam menarik kembali pelanggan setelah mengalami penurunan citra akibat opini negatif di media sosial. Permasalahan dalam penelitian ini meliputi bagaimana proses perencanaan dan penyampaian arahan kerja dari manajer kepada karyawan, serta bagaimana dampak berhentinya karyawan terhadap persepsi pelanggan mengenai kualitas pelayanan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana strategi komunikasi internal dan eksternal dijalankan dalam upaya membangun kembali kepercayaan pelanggan dan memperbaiki citra bisnis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan manajer, supervisor, karyawan, dan pelanggan tetap, serta dilakukan observasi langsung di lokasi dan analisis dokumentasi seperti SOP internal dan konten media sosial HOCO. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi internal yang dilakukan secara rutin melalui briefing harian dan bulanan, serta keterbukaan dalam menerima masukan dari karyawan, mampu menciptakan koordinasi kerja yang efektif dan meningkatkan rasa tanggung jawab tim. Selain itu, komunikasi eksternal yang dilakukan melalui media sosial dimanfaatkan secara aktif untuk membentuk ulang citra HOCO dengan menekankan pelayanan ramah dan suasana tempat yang nyaman. Namun, berhentinya beberapa karyawan akibat dinamika internal memengaruhi persepsi pelanggan terhadap kualitas layanan, sehingga menuntut strategi komunikasi yang lebih adaptif dan manusiawi. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan bahwa pengelolaan komunikasi organisasi secara terarah dan responsif sangat penting dalam mempertahankan loyalitas pelanggan, membangun reputasi bisnis yang positif, serta menciptakan lingkungan kerja yang kondusif di tengah persaingan industri coffee shop yang semakin ketat di Banda Aceh.