Relasi Kuasa dalam Keluarga Terkait Penundaan Pembagian Harta Warisan (Studi Kasus Desa Seuneubok Teungoh Kec. Idi Timur, Kab. Aceh Timur)

Siti Nurliyana, 231010010 (2025) Relasi Kuasa dalam Keluarga Terkait Penundaan Pembagian Harta Warisan (Studi Kasus Desa Seuneubok Teungoh Kec. Idi Timur, Kab. Aceh Timur). Masters thesis, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Membahas tentang Penundaan Pembagian Harta Warisan] Text (Membahas tentang Penundaan Pembagian Harta Warisan)
Tesis Siti Nurliyana.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (3MB)
[thumbnail of Membahas tentang Penundaan Pembagian Harta Warisan] Text (Membahas tentang Penundaan Pembagian Harta Warisan)
Tesis Siti Nurliyana - BAB 1.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (4MB)

Abstract

Penelitian ini membahas tentang relasi kuasa dalam keluarga yang menyebabkan penundaan dalam proses pembagian harta warisan di desa Seuneubok Teungoh yang terletak di Aceh Timur. Permasalahan utama yang dikaji adalah bagaimana relasi kuasa dalam keluarga mempengaruhi proses pembagian harta warisan dan bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap pengaruh relasi kuasa dalam kasus penundaan pembagian harta warisan yang terjadi di Desa Seuneubok Teungoh. Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis empiris yang menggunakan fakta-fakta empiris yang diambil dari perilaku manusia sebagai subjek utama dalam peristiwa sosial. Data primer diperoleh melalui wawancara ekstensif yang dilakukan dengan perangkat desa seperti Keuchik, Tengku Imum, dan Mukim, juga mewawancarai keluarga yang terlibat dalam penundaan pembagian harta warisan. Penelitian ini menemukan bahwa relasi kuasa dalam keluarga MY didominasi oleh anak laki-laki, dalam keluarga AB oleh anak pertama, dan dalam keluarga ZA oleh sikap egoisme demi kepentingan pribadi. Tinjauan hukum Islam terhadap pengaruh relasi kuasa dalam kasus penundaan pembagian harta warisan di desa ini menunjukkan bahwa Praktik ini bertentangan dengan teori Maqāṣidu al-Syarīʿah, khususnya untuk mencapai jalb al-maṣāliḥ yang senilai dengan prinsip ḥifẓ al-māl. Oleh karena itu, penyegeraan pembagian warisan secara adil dan musyawarah merupakan bentuk konkret penerapan nilai-nilai syariat dalam menjaga harmoni keluarga dan mencegah mudharat sosial.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.4 Hukum Waris (Faraid) dan Wasiat > 2X4.43 Pembagian Harta Warisan
Divisions: Program Pascasarjana > S2 Hukum Keluarga
Depositing User: Siti Nurliyana
Date Deposited: 28 Aug 2025 03:05
Last Modified: 28 Aug 2025 03:05
URI: http://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/49975

Actions (login required)

View Item
View Item