Sayyid Jamalul Adil, 200401041 (2025) Strategi Ilustrator dan Desainer Grafis dalam Menghadapi Ancaman Otomatisasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence). Other thesis, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh.
![[thumbnail of Membahas tentang teknologi kecerdasan buatan]](http://repository.ar-raniry.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Sayyid Jamalul Adil, FDK, KPI.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (1MB)
![[thumbnail of Membahas tentang teknologi kecerdasan buatan]](http://repository.ar-raniry.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Sayyid Jamalul Adil, FDK, KPI (Cover).pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (759kB)
Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi oleh pesatnya perkembangan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) yang mampu menghasilkan karya visual secara otomatis melalui teknologi text-to-image generation. Kemajuan ini menimbulkan ancaman serius terhadap keberlangsungan profesi ilustrator dan desainer grafis, khususnya dalam hal nilai orisinalitas, etika karya, serta posisi simbolik seniman. Fokus utama dari penelitian ini adalah mengkaji bagaimana para ilustrator merespons dan menyusun strategi adaptif dalam menghadapi disrupsi AI, serta bagaimana nilai-nilai Islam membentuk cara mereka memahami proses kreatif dan menjalankan praktik desain. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif-deskriptif, dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam terhadap empat ilustrator yang juga merupakan mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam di Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh. Data didukung oleh dokumentasi karya dan observasi terhadap aktivitas kreatif mereka di ruang digital. Penelitian ini dianalisis menggunakan kerangka teori Prinsip Dasar Media Baru dari Lev Manovich, yang mencakup konsep numerisasi, modularitas, otomatisasi, variabilitas, dan transkoding, untuk memahami relasi antara manusia, media, dan mesin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para ilustrator menghadapi berbagai bentuk ancaman dari AI, antara lain penurunan nilai orisinalitas, melemahnya proses pembelajaran kreatif, serta tekanan terhadap identitas simbolik sebagai seniman. Meski demikian, mereka tidak bersikap pasif. Strategi yang dikembangkan meliputi diferensiasi humanistik, literasi digital terhadap AI, advokasi etika komunitas, penguatan identitas visual, serta integrasi nilai-nilai keislaman dalam praktik berkarya. Nilai seperti amanah, kejujuran, dakwah, dan ukhuwah Islamiyah menjadi kerangka moral dalam membentuk respons kreatif yang tidak hanya teknis, tetapi juga spiritual dan sosial. Penelitian ini menegaskan bahwa strategi ilustrator merupakan praktik yang dibentuk oleh relasi antara teknologi, nilai budaya, dan etika Islam dalam lanskap media baru.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 700 Arts and Recreation > 740 Graphic Arts & Decorative Art (Seni Grafis dan Seni Dekorasi) |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > S1 Komunikasi dan Penyiaran Islam |
Depositing User: | Sayyid Jamalul Adil |
Date Deposited: | 03 Oct 2025 02:25 |
Last Modified: | 03 Oct 2025 02:25 |
URI: | http://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/49993 |