Perkembangan teknologi menuntut ruang publik yang nyaman, aman, dan efisien. Building Automation System (BAS) hadir sebagai solusi integrasi sistem mekanikal, elektrikal, dan elektronik untuk mengatur pencahayaan, penghawaan, keamanan, serta kualitas udara secara otomatis sesuai kondisi aktual ruang. Penelitian ini merancang penerapan BAS pada Interior Islamic Coffee Shop di Aceh Besar dengan menggabungkan prinsip arsitektur Islam dan konsep semi tradisional-modern, sehingga tercipta ruang yang adaptif, hemat energi, dan selaras dengan konteks stariat Islam di Aceh. Metode yang digunakan adalah kualitatif, dengan pengumpulan data melalui observasi lapangan dan studi literatur. Implementasi BAS meliputi pencahayaan dinamis, pengaturan suhu, bukaan dan tirai motorik, sensor gerak lampu, keran otomatis, sistem exhaust, dan audio terintegrasi. Hasil perancangan menunjukkan bahwa integrasi BAS mampu meningkatkan efisiensi energi, kenyamanan, keamanan, dan pengalaman pengguna, sekaligus memperkuat identitas lokal Aceh. Konsep ini berpotensi menjadi model inovasi desain ruang publik Islami yang berkelanjutan.