Permukiman kumuh telah menjadi isu, baik secara nasional maupun internasional. Gampong Jawa termasuk salah satu kawasan kumuh kota Banda Aceh dengan luas sebesar 30,24 hektar. Dusun Tengku Muda merupakan salah satu dusun di Gampong Jawa dengan sebagian penduduknya merupakan pemulung dan tinggal dekat dengan TPA (Tempat Pembuangan Akhir). Kondisi ini mempengaruhi aktivitas penduduk yang kemudian juga berdampak pada penurunan kualitas lingkungan dan prasarana permukiman. perancangan ini bertujuan untuk mengatasi persoalan di kawasan Gampong Jawa dengan memperkenalkan gagasan Desa Wisata Kreatif. Selain itu, konsepnya menggunakan pendekatan Upcycle Architecture yang dirasa sesuai dengan isu dan permasalahan di objek perancangan tersebut dengan konsep lingkungan dan ekonomi yang berkelanjutan, juga dengan adanya penataan dan pembangunan sarana dan prasara pendukung untuk mewadahi kreatifitas dan produktifitas dalam mengusung desa ekonomi kreatif yang berkelanjutan. Perancangan yang akan diterapkan pada kawasan ini dengan pendekatan tema arsitektur berkelanjutan. Hal ini tidak hanya berkontribusi terhadap pelestarian lingkungan melalui desain hemat energi, namun desa wisata berkelanjutan berfungsi sebagai pusat pendidikan, menginspirasi pengunjung dan penduduk lokal untuk mengadopsi praktik ramah lingkungan dan berkontribusi terhadap destinasi yang lebih bertanggung jawab secara ekologis dan otentik secara budaya. Konsep upcycle yang memasukkan elemen daur ulang pada desa wisata dapat menunjukkan komitmen terhadap pengelolaan yang ramah lingkungan, menciptakan pengalaman pengunjung yang mendalam dan bertanggung jawab yang sejalan dengan meningkatnya permintaan akan pariwisata ramah lingkungan.
Kata kunci: Penataan, Desa Wisata, Kawasan Gampong Jawa, Upcycle Arsitektur, Arsitektur Berkelanjutan