Limbah cair Rumah Potong Hewan (RPH) mengandung bahan organik dengan konsentrasi tinggi sehingga berpotensi mencemari lingkungan. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi efektivitas arang aktif berbahan ampas kopi, baik tanpa aktivasi maupun dengan aktivasi kimia menggunakan HCl, sebagai media filtrasi dalam menurunkan parameter COD, TSS, serta meninjau pengaruhnya terhadap pH. Tiga unit filtrasi digunakan, yaitu unit A (pasir dan kerikil), unit B (arang ampas kopi tanpa aktivasi), dan unit C (arang ampas kopi diaktivasi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa unit C memiliki kinerja paling optimal dengan penurunan COD dari 1519 mg/L menjadi 288 mg/L (efektivitas 81%) dan TSS dari 164 mg/L menjadi 37 mg/L (efektivitas 77%) dengan pH akhir 6,7. Unit A mampu menurunkan COD sebesar 52% dan TSS 38%, sedangkan unit B justru mengalami peningkatan konsentrasi pencemar akibat pori-pori arang yang belum berkembang optimal. Aktivasi terbukti meningkatkan daya adsorpsi arang ampas kopi, sehingga dapat dinyatakan bahwa arang ampas kopi efektif digunakan sebagai media filtrasi dalam pengolahan limbah cair RPH.