Arsitektur Masjid di Indonesia menunjukkan keberagaman bentuk yang merupakan hasil interaksi antara budaya lokal dan pengaruh luar, khususnya arsitektur Islam Timur Tengah. Masjid Jamik Lambaro di Aceh Besar merupakan salah satu contoh bangunan Masjid kontemporer yang menampilkan perpaduan gaya tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji aspek eklektik pada elemen fasad objek penelitian guna memahami bentuk adopsi dan integrasi gaya Timur Tengah dalam konteks arsitektur lokal.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif-deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan melalui observasi langsung, dokumentasi visual, dan studi pustaka, kemudian dianalisis dengan membandingkan elemen fasad Masjid terhadap karakteristik arsitektur Islam dari beberapa dinasti.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa fasad Masjid Jamik Lambaro menampilkan elemen-elemen yang mencerminkan pengaruh arsitektur Dinasti Mamlukiyyah, Safawiyah, dan Timuriyah, antara lain melalui bentuk minaret yang ramping vertikal, kubah sebagai simbol sentral spiritual, serta bukaan dan lengkung pada jendela dan pintu. Proporsi fasad dan pembagian bidang juga menunjukkan sintesis antara unsur asing dan lokal.