Islamic Coffee Shop di Aceh tidak hanya berperan sebagai tempat menikmati minuman, tetapi juga sebagai ruang publik yang memfasilitasi interaksi sosial, edukasi, dan refleksi spiritual sesuai nilai-nilai Islam. Penelitian ini bertujuan menerapkan konsep Building Automation System (BAS) pada eksterior Islamic Coffee Shop untuk meningkatkan kenyamanan, efisiensi energi, keamanan, serta mendukung prinsip keberlanjutan. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi lapangan, dokumentasi, dan kajian literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan BAS pada elemen eksterior, seperti sistem pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), portal parkir otomatis, lampu panel surya dengan sensor cahaya dan gerak, serta pintu masuk otomatis, mampu menciptakan lingkungan yang lebih efisien, ramah lingkungan, dan higienis. Integrasi teknologi ini juga mendukung nilai-nilai arsitektur Islami melalui peningkatan kenyamanan pengguna, keteraturan sirkulasi, dan penghematan sumber daya. Inovasi desain ini berhasil meraih peringkat kedua pada ajang International Paper Competition (IPC) 2023 kategori Islamic Architecture Design.