Pemberdayaan merupakan suatu proses yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup kelompok masyarakat yang belum berdaya, termasuk para lansia. Dalam konteks penelitian ini, pemberdayaan tidak hanya dipahami sebagai bentuk bantuan sosial, tetapi juga sebagai upaya yang didasarkan pada nilai-nilai ketuhanan dan kemanusiaan. sementara nilai kemanusiaan diwujudkan dalam pelayanan dan perlindungan terhadap hak-hak lansia. Aparatur gampong berperan penting dalam proses ini melalui pelayanan sosial, pendampingan, dan pembinaan keagamaan sebagai bentuk nyata dari pemberdayaan lansia di masyarakat. penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran aparatur gampong dalam memberikan pelayanan kepada kelompok lansia di Gampong Pisang, Kecamatan Labuhan Haji Tengah, Aceh Selatan, serta mengidentifikasi kebijakan dan kendala yang dihadapi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif studi kasus, data dikumpulkan melalui wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aparatur gampong berperan aktif dalam pelayanan lansia melalui bantuan sosial dan ekonomi, layanan kesehatan, pendampingan psikologis, serta kerja sama dengan lembaga eksternal. Namun, pelaksanaan program masih terkendala oleh terbatasnya dana, kurangnya tenaga relawan, serta rendahnya partisipasi dan kesadaran dari para lansia sendiri.Oleh karena itu, diperlukan peningkatan anggaran, pelatihan bagi aparatur, dan keterlibatan masyarakat agar tercipta lingkungan yang lebih ramah bagi
lansia.