Peran Keuchik dalam Mewujudkan Restorative Justice pada Kasus Tindak Pidana Pencurian oleh Anak (Studi Kasus di Gampong. Jruek Balee, Kec. Indrapuri, Kab. Aceh Besar)

Irfa Zikriah, 210106013 (2025) Peran Keuchik dalam Mewujudkan Restorative Justice pada Kasus Tindak Pidana Pencurian oleh Anak (Studi Kasus di Gampong. Jruek Balee, Kec. Indrapuri, Kab. Aceh Besar). Other thesis, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of membahas tentang ilmu hukum] Text (membahas tentang ilmu hukum)
Irfa Zikriah, 210106013 FSH, IH.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (3MB)
[thumbnail of membahas tentang ilmu hukum] Text (membahas tentang ilmu hukum)
Irfa Zikriah, 210106013 FSH, IH Cover - Bab I.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (2MB)

Abstract

Tindak pidana pencurian yang dilakukan oleh anak di Gampong. Jruek Balee, Kecamatan Indrapuri, Kabupaten Aceh Besar, menunjukkan adanya tantangan dalam penyelesaian perkara yang melibatkan pelaku anak. Permasalahan utama yang muncul adalah bagaimana peran Keuchik dalam menerapkan Restorative Justice sebagai alternatif penyelesaian perkara di luar jalur peradilan formal, serta hambatan dan faktor yang memengaruhi efektivitas mekanisme tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran Keuchik dalam mewujudkan Restorative Justice , mengidentifikasi hambatan yang dihadapi, dan menilai faktor pendukung maupun penghambat keberhasilan penyelesaian kasus melalui jalur adat. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis empiris dengan pendekatan kualitatif, melalui wawancara dengan Keuchik, perangkat gampong., tokoh masyarakat, pihak kepolisian, dan masyarakat setempat, serta telaah dokumen terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Keuchik berperan sebagai mediator, fasilitator musyawarah, dan penjaga nilai adat dengan mengutamakan perdamaian, pemberian ganti rugi, dan mempertimbangkan kondisi sosial-ekonomi pelaku. Hambatan yang dihadapi meliputi rendahnya pemahaman masyarakat terhadap konsep Restorative Justice , perbedaan pandangan antara korban dan pelaku, keterbatasan kewenangan Keuchik, kurangnya dukungan lembaga terkait, serta adanya ketidaksesuaian antara hukum adat dan hukum positif. Kesimpulannya, keberhasilan penerapan Restorative Justice sangat dipengaruhi oleh kesadaran hukum masyarakat, sinergi antar pihak, dan harmonisasi antara hukum adat dan hukum nasional. Untuk itu, diperlukan peningkatan kapasitas aparat gampong., edukasi hukum berkelanjutan, dan penguatan dukungan dari lembaga terkait agar penyelesaian perkara di tingkat Gampong. dapat berjalan optimal.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 307 Komunitas > 307.72 Komunitas Pedesaan
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Ilmu Hukum
Depositing User: Irfa Zikriah
Date Deposited: 15 Sep 2025 02:19
Last Modified: 15 Sep 2025 02:19
URI: http://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/50187

Actions (login required)

View Item
View Item