Pondok Pesantren Raudhatul Jannah Kota Subulussalam merupakan salah satu lembaga pendidikan Islam yang berada di Kota Subulussalam, Pondok Pesantren ini didirikan sebagai wadah pendidikan keislaman yang memadukan antara ilmu agama dan pendidikan umum secara terpadu, dengan tujuan mencetak generasi yang berilmu, berakhlak, dan berwawasan luas. Program Tahfidzul Qur’an ini mampu mencetak santri berkualitas dari segi fashah, tajwid, tartil, dan bacaannya lancar. Dengan adanya penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana efektivitas metode tasmi’ dan muraja’ah dalam meningkatkan hafalan Al-Qur’an santri di Pondok Pesantren Raudhatul Jannah Kota Subulussalam, serta mengidentifikasi faktor-faktor yang mendukung dan menghambat proses hafalan. Metode tasmi’ merupakan kegiatan memperdengarkan hafalan kepada guru atau sesama santri sebagai bentuk evaluasi hafalan, sedangkan muraja’ah merupakan kegiatan pengulangan hafalan untuk memperkuat daya ingat. Metode Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, yang bertujuan untuk menggambarkan fenomena dan keadaan terkini mengenai proses menghafal Al-Qur’an di kalangan santri. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes membaca Al-Qur’an terhadap 18 santri kelas XII. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode tasmi’ dan muraja’ah berperan cukup signifikan dalam meningkatkan hafalan santri, meskipun belum seluruhnya berhasil menyelesaikan hafalan 30 juz. Faktor pendukung antara lain adanya bimbingan guru, kedisiplinan santri, dan jadwal yang terstruktur. Sementara itu, faktor penghambat meliputi rasa malas, kurangnya mengulang hafalan secara rutin, dan keterbatasan pembimbing. Dengan demikian, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam mengukur efektivitas metode tasmi’ dan muraja’ah sebagai strategi pembelajaran tahfidz yang mampu meningkatkan kualitas hafalan Al-Qur’an di Pondok Pesantren Raudhatul jannah, serta dapat mengomptimalkan metode pengajaran agar tercapai target hafalan 30 juz secara maksimal di masa mendatang.