Praktik politik dinasti yang dipraktikkan di Gampong Putim, telah memberikan dampak konflik dikalangan masyarakat. Bahkan hal ini mencapai puncaknya dimana warga mengobrak-abrik kantor keuchik setempat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor penyebab terjadinya politik dinasti di Desa Putim, dampak politik dinasti terhadap kehidupan sosial dan keagamaan masyarakat di Desa Putim dan perspektif masyarakat terhadap politik dinasti di Desa Putim, Kecamatan Kawai XVI Kabupaten Aceh Barat. Penelitiann ini menggunakan pendekatan yang bersifat deskriptif kualitatif. Informan penelitian terdiri dari keuchik, tuha peut, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan masyarakat. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor penyebab munculnya politik dinastik di Desa Putim dikarenakan adanya kasus pejabat desa (keuchik) yang belum menyelesaikan kewajiban pengembalian indikasi kerugian keuangan negara terkait pengelolaan dana desa. Sehingga dilakukan penunjukkan PJS dari pihak kelompoknya secara sepihak tanpa mengikut sertakan pihak aparatur desa dan masyarakat. Dampak politik dinasti di Desa Putim ialah terjadinya kegaduhan dan aksi perusakan fasilitas dan penyegelan kantor desa yang mengakibatkan terhentinya seluruh kegiayan pelayanan masyarakat. Masyarakat perpandangan bahwa keberdaan politik dinasti ini memang tidak berdampak baik bagi masyarakat, karena kekuasaan hanya dipegang oleh kelompok yang sama dengan orang yang bernbeda sehingga membuat lambat jalannya pembagunan Desa Putim.