Vegetasi semak merupakan komponen penting dalam struktur komunitas vegetasi yang memiliki peran ekologis signifikan, terutama dalam menjaga kestabilan tanah dan mendukung keanekaragaman hayati. Salah satu kawasan yang memiliki potensi keanekaragaman vegetasi semak namun belum terdokumentasi secara ilmiah adalah kawasan aliran air panas Jaboi, Pulau Weh, Kecamatan Sukajaya, Kota Sabang. Tujuan dari penelitian ini adalah menginvestigasi berbagai tipe vegetasi semak yang terdapat di area penelitian serta melakukan perhitungan terhadap indeks keanekaragaman. Pengumpulan data dilakukan dengan metode transek garis sepanjang seratus meter yang dibagi menjadi empat jalur, dengan sepasang transek diarahkan ke lingkungan pemukiman dan area perkebunan, sementara dua transek sisanya diarahkan ke kawasan yang masih berupa hutan. Pada setiap transek terdapat enam titik pengamatan dengan jarak antar titik 20 meter, masing-masing titik terdiri atas tiga plot kuadrat berukuran 2 × 2 meter. Analisis indeks keanekaragaman menggunakan rumus Shannon-Wiener (H’). Hasil penelitian menunjukkan terdapat 9 spesies semak dari 7 famili dengan total individu sebanyak 169 dari empat stasiun pengamatan. Famili Melastomataceae mendominasi komunitas semak dengan dua spesies utama yaitu Melastoma malabathricum, Memecylon caeruleum. Nilai indeks keanekaragaman sebesar 2,17 yang termasuk dalam kategori sedang (H = 2–3). Keanekaragaman ini dipengaruhi oleh kondisi fisik-kimia lingkungan seperti pH tanah yang tergolong asam (4,4–5,5) dan suhu yang relatif stabil, meskipun di beberapa titik ditemukan suhu yang melebihi batas optimum. Penelitian ini memberikan data awal tentang potensi vegetasi semak sebagai dasar pengelolaan dan konservasi ekosistem di kawasan tersebut.