ABSTRAK

Kedisiplinan merupakan salah satu aspek penting dalam dunia pendidikan, khususnya di lingkungan pesantren atau dayah, yang tidak hanya membentuk kebiasaan belajar tetapi juga membentuk karakter santri secara menyeluruh. Peran pengasuh dalam hal ini sangat strategis, karena melalui pola kepemimpinan yang tepat, proses pembinaan disiplin dapat berjalan secara efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola kepemimpinan yang sesuai bagi pengasuh dalam membina disiplin santri, serta mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat dalam penerapan pola tersebut di Madrasah Aliyah Dayah Ruhul Islam Anak Bangsa, Kabupaten Aceh Besar. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya peran pengasuh dalam membentuk kedisiplinan santri melalui pendekatan kepemimpinan yang tepat. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Subjek penelitian terdiri dari pimpinan dayah, kepala asrama, pengasuh, dan santri. Peneliti memfokuskan kajian pada tiga pola kepemimpinan, yaitu: demokratis, transformasional, dan otoriter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola kepemimpinan yang efektif dalam membina kedisiplinan santri adalah kombinasi antara pola demokratis, transformasional, dan otoriter, yang diterapkan secara situasional sesuai dengan karakter santri dan jenjang pendidikan. Pendekatan emosional, keteladanan, serta keterlibatan aktif santri dalam proses pembinaan menjadi faktor kunci keberhasilan. Faktor pendukung keberhasilan pembinaan antara lain keteladanan pengasuh, sistem kepengasuhan yang terstruktur, dan rutinitas kegiatan yang padat. Sedangkan hambatannya meliputi perbedaan karakter santri, pengaruh media sosial, serta kurangnya konsistensi sebagian pengasuh dalam menegakkan aturan.

Kata Kunci: Pola Kepemimpinan, Pengasuh, Disiplin Santri, Dayah