Keterampilan berbicara merupakan salah satu aspek penting dalam pembelajaranbahasa yang berfungsi untuk melatih keberanian, ketepatan berbahasa, sertakemampuan menyampaikan gagasan secara runtut. Berdasarkan hasil observasiawal di kelas VI MIN 4 Kota Banda Aceh, ditemukan bahwa siswa masihmengalami kesulitan dalam berbicara, seperti rendahnya kepercayaan diri,terbatasnya kosa kata, serta rasa takut melakukan kesalahan saat menyampaikanpendapat. Untuk mengatasi hal tersebut, penelitian ini menerapkan metode debatsebagai strategi pembelajaran yang diyakini mampu meningkatkan keterampilanberbicara sekaligus menumbuhkan sikap kritis, logis dan rasa percaya diri siswa.Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakandalam dua siklus, masing-masing terdiri atas tahap perencanaan, pelaksanaan,observasi, dan refleksi. Subjek penelitian berjumlah 25 siswa kelas VI MIN 4 KotaBanda Aceh. Instrumen yang digunakan berupa lembar observasi aktivitas siswa,serta tes keterampilan berbicara yang dirancang berdasarkan indikator keterampilanberbicara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada siklus I siswa yangmencapai kriteria ketuntasan hanya 14 siswa dengan persentase ketuntasan klasikalsebesar 56%, sehingga dikategorikan rendah. Setelah dilakukan perbaikan padasiklus II, jumlah siswa yang tuntas meningkat menjadi 21 siswa dengan persentaseketuntasan klasikal mencapai 88,8% yang termasuk kategori sangat baik.Peningkatan ini juga tercermin pada aktivitas guru dan siswa yang semakin efektifdalam mengelola dan mengikuti proses pembelajaran secara partisipatif. Dengandemikian, dapat disimpulkan bahwa penerapan metode debat terbukti mampumeningkatkan keterampilan berbicara siswa kelas VI MIN 4 Kota Banda Aceh.Metode ini dapat dijadikan alternatif strategi pembelajaran bahasa Indonesia untukmelatih kemampuan berbicara yang terstruktur, kritis, logis, dan lebih percaya diri.