Handphone adalah sebuah perangkat telekomunikasi elektronik tanpa menggunakan kabel telepon tetapi memanfaatkan jaringan sinyal GPRS, EDGE, 3G dan HSDPA. Handphone dapat dibawa kemana-mana (portable) dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel (nirkabel, wireless), Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perkembangan teknologi informasi yang mendorong integrasi perangkat digital, seperti handphone, dalam proses pembelajaran. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dengan guru, kepala sekolah, dan siswa, serta dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa handphone diimplementasikan untuk mengakses materi pokok (e-book), menggunakan aplikasi pendidikan Islam, berdiskusi dan mengerjakan tugas, serta menonton video pembelajaran. Sekolah telah menetapkan aturan implementasi penggunaan handphone secara tegas, yaitu hanya digunakan untuk keperluan pembelajaran dan dengan pengawasan guru. Sanksi juga diberlakukan bagi siswa yang menyalahgunakan handphone. Kendala yang ditemukan meliputi keterbatasan akses internet dan kuota data, potensi penyalahgunaan, kurangnya pengawasan, ketidaksiapan guru dalam teknologi, serta gangguan konsentrasi siswa handphone dapat menjadi media pembelajaran yang efektif dalam PAI jika digunakan dengan bijak dan dalam pengawasan yang baik. Untuk itu, diperlukan strategi implementasi yang terarah, pelatihan guru, serta regulasi sekolah yang mendukung penggunaan teknologi secara positif dalam pembelajaran.