Pertumbuhan UMKM di Indonesia berperan penting dalam menopang perekonomian nasional, menyerap tenaga kerja, dan mengurangi angka kemiskinan. Namun, pelaku UMKM masih menghadapi kendala serius terutama dalam pengelolaan keuangan, akses pembiayaan, serta pemanfaatan teknologi keuangan. Di Aceh, meskipun jumlah UMKM terus meningkat, literasi keuangan yang rendah, keterbatasan akses pembiayaan, dan rendahnya adopsi pembayaran digital masih menjadi hambatan dalam peningkatan kinerja usaha. Kehadiran fintech, khususnya peer to peer (P2P) lending syariah dan payment gateway, diharapkan dapat menjadi solusi dalam memperbaiki kinerja keuangan UMKM. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji hipotesis dan menghasilkan bukti mengenai Pengaruh Pengetahuan Keuangan, Peer To Peer (P2P) Lending Syariah Dan Payment Gateway Terhadap Kinerja Keuangan Usaha Mikro Kecil Menengah Di Kota Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan data primer yaitu menyebarkan kuesioner kepada UMKM yang ada di Kota Banda Aceh. Pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan metode Purposive Sampling. Jumlah UMKM yang menjadi sampel pada penelitian ini adalah 107 responden. Metode analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah analisis regresi linier berganda dengan program SPSS 24. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Peer To Peer (P2P) Lending Syariah dan Payment Gateway berpengaruh positif terhadap Kinerja Keuangan, tetapi Pengetahuan Keuangan tidak berpengaruh positif terhadap Kinerja Keuangan.