Matematika sering dipersepsikan sebagai mata pelajaran yang sulit danmembosankan oleh siswa sekolah dasar, termasuk di MIN 23 Pidie. Pembelajarancenderung monoton, berpusat pada guru, dan kurang mengaitkan materi dengankonteks kehidupan nyata, sehingga siswa pasif, kurang memahami konsep, danhasil belajar rendah. Diperlukan pendekatan yang kontekstual, interaktif, danmenyenangkan untuk meningkatkan minat serta capaian belajar siswa. Penelitianmenggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) model Kurt Lewin dengandua siklus. Subjek penelitian adalah 21 siswa kelas II MIN 23 Pidie. Setiap siklusmeliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Pendekatanrealistic mathematics education (RME) dipadukan dengan media permainan ulartangga. Data dikumpulkan melalui observasi aktivitas guru dan siswa, tes formatif,serta dokumentasi, kemudian dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Penelitianini bertujuan untuk: (1) Mengetahui peningkatan aktivitas guru dalam menerapkanRME dengan media ular tangga. (2) Mengetahui peningkatan aktivitas siswa dalampembelajaran matematika berbasis RME. (3) Mengukur peningkatan hasil belajarsiswa setelah penerapan RME dengan media ular tangga. Hasil penelitianmenunjukkan peningkatan signifikan pada setiap aspek: aktivitas guru dari 74,07%(siklus I) menjadi 88,88% (siklus II); aktivitas siswa dari 66,66% menjadi 85,18%;serta persentase ketuntasan hasil belajar dari 60% menjadi 89,47%. PendekatanRME memfasilitasi siswa untuk membangun pemahaman melalui konteks nyata,sedangkan media ular tangga menciptakan suasana belajar yang menyenangkan,konkret, dan mendorong kolaborasi. Penerapan pendekatan realistic mathematicseducation berbantuan media permainan ular tangga terbukti efektif meningkatkanaktivitas guru, partisipasi siswa, dan hasil belajar matematika kelas II MIN 23 Pidie.