Provinsi Aceh menghadapi tantangan dalam menyeimbangkan pembangunan ekonomi dan kelestarian lingkungan, karena aktivitas ekonomi dan perubahan guna lahan dapat menurunkan kualitas lingkungan yang tercermin dalam Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pertumbuhan ekonomi dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terhadap indeks kualitas lingkungan hidup di Provinsi Aceh. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan data sekunder dari 23 kabupaten/kota periode 2016-2023, dianalisis menggunakan regresi data panel dengan pendekatan Fixed Effect Model (FEM). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial pertumbuhan ekonomi memiliki hubungan negatif tetapi tidak signifikan terhadap indeks kualitas lingkungan hidup, sedangkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) berpengaruh positif dan signifikan terhadap indeks kualitas lingkungan hidup. Secara simultan kedua variabel tersebut terbukti berpengaruh signifikan terhadap indeks kualitas lingkungan hidup. Temuan ini mengindikasikan bahwa peningkatan kualitas sumber daya manusia berkontribusi nyata pada perbaikan kualitas lingkungan, sementara peningkatan PDRB belum tentu berdampak positif terhadap IKLH di Aceh tanpa kebijakan lingkungan yang mendukung.