Perkembangan teknologi digital mendorong berbagai sektor, termasuk sertifikasi halal, untuk mengadopsi sistem yang lebih transparan dan terpercaya melalui teknologi blockchain. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran teknologi blockchain dalam meningkatkan transparansi dan kepastian informasi pada sertifikasi halal serta dampaknya terhadap kepercayaan konsumen dengan mempertimbangkan peran kepastian informasi dan transparansi sebagai variabel mediasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat di Kota Banda Aceh, dengan sampel sebanyak 100 responden yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah path analysis dengan bantuan aplikasi smartpls. Hasil penelitian menunjukkan bahwa blockchain berpengaruh signifikan terhadap kepastian informasi, transparansi, dan kepercayaan konsumen. Kepastian informasi juga berpengaruh signifikan terhadap kepercayaan konsumen. Namun, transparansi tidak berpengaruh signifikan terhadap kepercayaan konsumen. Secara tidak langsung, blockchain berpengaruh terhadap kepercayaan konsumen melalui kepastian informasi, tetapi tidak melalui transparansi. Temuan ini menunjukkan bahwa kepastian informasi memegang peran penting dalam membangun kepercayaan konsumen terhadap teknologi blockchain dalam transaksi digital. Keterbatasan penelitian ini terletak pada kondisi responden, di mana dari 100 orang yang diteliti belum seluruhnya menggunakan atau memahami blockchain secara nyata. Hal ini berpotensi memengaruhi objektivitas jawaban karena sebagian hanya menilai berdasarkan persepsi, sehingga penelitian selanjutnya disarankan melibatkan responden dengan pengalaman langsung agar hasilnya lebih akurat dan komprehensif.