Kemampuan membaca pemahaman dan menulis merupakan keterampilan pentingyang berperan besar dalam mendukung keberhasilan belajar siswa pada berbagaimata pelajaran, khususnya Bahasa Indonesia. Namun, di lapangan, banyak siswasekolah dasar yang masih mengalami kesulitan memahami isi bacaan secaramendalam. Hal ini disebabkan oleh kurangnya variasi metode pembelajaran danminimnya keterlibatan siswa dalam proses belajar. Salah satu solusi yang dapatditerapkan adalah model Cooperative Integrated Reading and Composition(CIRC) yang menekankan kerja sama kelompok untuk mengembangkanketerampilan membaca dan menulis.Penelitian ini bertujuan untuk: (1)mendeskripsikan aktivitas guru dalam menerapkan metode CIRC padapembelajaran Bahasa Indonesia; (2) mendeskripsikan aktivitas siswa selamapembelajaran dengan metode tersebut; dan (3) menganalisis peningkatankemampuan membaca pemahaman siswa setelah penerapan metode CIRC.Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) model KurtLewin yang dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian adalah 20 siswakelas IV-B SDN 4 Banda Aceh tahun ajaran 2024/2025. Data dikumpulkanmelalui observasi aktivitas guru, observasi aktivitas siswa, dan tes membacapemahaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) aktivitas guru meningkatdari 75% (kategori baik) pada siklus I menjadi 90% (kategori sangat baik) padasiklus II; (2) aktivitas siswa meningkat dari 71% (kategori baik) menjadi 90%(kategori sangat baik); dan (3) kemampuan membaca pemahaman siswameningkat dari 62,50% (kategori cukup) menjadi 88,88% (kategori sangat baik).Dengan demikian, penerapan metode CIRC dapat meningkatkan keterlibatansiswa dan hasil belajar khususnya pada kemampuan membaca pemahaman dikelas IV SDN 4 Banda Aceh.