Pendidikan merupakan proses yang dilakukan secara sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar yang memungkinkan peserta didik mengembangkan potensinya secara optimal, baik secara spiritual, intelektual, maupun sosial. Dalam proses pendidikan, guru memegang peran yang sangat penting, khususnya dalam membimbing dan mengembangkan keterampilan dasar siswa, salah satunya adalah keterampilan membaca. Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan di MIN 21 Aceh Besar, ditemukan bahwa sejumlah siswa kelas II masih mengalami kesulitan dalam belajar membaca, seperti belum mengenal huruf, kesulitan membedakan bentuk huruf yang mirip, hingga pelafalan yang tidak konsisten saat membaca ulang. Kesulitankesulitan ini menunjukkan bahwa strategi pembelajaran yang diterapkan guru belum berjalan secara maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara mendalam strategi yang digunakan guru kelas dalam mengatasi kesulitan membaca siswa kelas II di MIN 21 Aceh Besar Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk kesulitan yang dialami siswa terutama terletak pada membaca suku kata dan rendahnya minat baca. Kondisi ini memerlukan penanganan melalui metode pembelajaran yang inovatif, peningkatan minat baca, serta pembiasaan membaca di lingkungan rumah. penelitian ini juga menemukan bahwa salah satu kendala utama yang dihadapi guru adalah kurangnya dukungan dan keterlibatan orang tua dalam membimbing anak membaca di rumah. Ketergantungan penuh pada pembelajaran di sekolah tanpa dukungan dari rumah menyebabkan proses peningkatan kemampuan membaca menjadi kurang optimal. Oleh karena itu, keterlibatan orang tua menjadi faktor penting yang harus diperhatikan dalam mendukung keberhasilan literasi siswa.