Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pendapatan, religiusitas, dan media sosial terhadap perilaku konsumtif pengguna pinjaman online syariah pada masyarakat Kabupaten Pidie. Meningkatnya penggunaan layanan pinjaman online berbasis syariah di tengah kemajuan teknologi finansial, khususnya di kalangan generasi muda. Fenomena ini menimbulkan kekhawatiran terhadap kecenderungan perilaku konsumtif yang tidak produktif, terutama jika dipengaruhi oleh faktor-faktor pendukung seperti tingkat pendapatan, tingkat religiusitas, dan intensitas penggunaan media sosial. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang disebarkan kepada 100 responden masyarakat Kabupaten Pidie yang telah menggunakan pinjaman online syariah. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda untuk menguji pengaruh variabel independen terhadap perilaku konsumtif. Hasil uji parsial menunjukkan bahwa pendapatan dan religiusitas tidak berpengaruh signifikan terhadap perilaku konsumtif, karena nilai signifikansi masing- masing lebih besar dari 0,05. Artinya, besar kecilnya pendapatan dan tingkat religiusitas tidak menentukan tingkat konsumsi melalui pinjaman online syariah. Ini menunjukkan bahwa media sosial menjadi faktor utama yang mendorong perilaku konsumtif masyarakat, terutama melalui konten promosi dan interaksi digital. Secara simultan, ketiga variabel independen, yaitu pendapatan, religiusitas, dan media sosial, memiliki pengaruh terhadap perilaku konsumtif pengguna pinjaman online syariah di Kabupaten Pidie. Artinya, kombinasi dari ketiga faktor ini secara bersama- sama dapat menjelaskan kecenderungan masyarakat dalam melakukan konsumsi melalui layanan keuangan berbasis syariah secara digital.