Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih dominannya pembelajaran fiqih yang berpusat pada guru, sehingga peserta didik kurang aktif dan hasil belajar belum optimal. Untuk mengatasi hal tersebut, diterapkan model pembelajaran problem based learning (PBL) yang berorientasi pada pemecahan masalah nyata dan partisipasi aktif siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keterlaksanaan model PBL dalam pembelajaran fiqih di MTsN 2 Tungkop Aceh Besar, mengidentifikasi implikasinya terhadap hasil belajar siswa, serta mengungkap faktor-faktor keberhasilan implementasinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi, kemudian dianalisis dengan teknik reduksi data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlaksanaan model PBL dalam pembelajaran fiqih di MTsN 2 Tungkop Aceh Besar sudah terlaksana dengan cukup baik. Guru mampu mengimplementasikan tahapan-tahapan PBL seperti penyajian masalah, pembentukan kelompok, diskusi, investigasi mandiri, presentasi hasil, dan refleksi secara sistematis, meskipun masih ditemukan beberapa kendala seperti manajemen waktu dan variasi kemampuan siswa. Implikasi dari penerapan model PBL terlihat pada meningkatnya keterlibatan aktif siswa dalam proses belajar, berkembangnya kemampuan berpikir kritis, serta meningkatnya pemahaman terhadap materi fiqih, khususnya dalam tema-tema yang aplikatif dalam kehidupan sehari-hari. Adapun faktor-faktor keberhasilan penerapan PBL antara lain adalah kompetensi guru dalam merancang skenario pembelajaran berbasis masalah, dukungan dari pihak sekolah, serta antusiasme siswa dalam mengikuti pembelajaran yang lebih interaktif. Dengan demikian, model pembelajaran Problem Based Learning sangat relevan untuk diterapkan dalam pembelajaran fiqih guna menumbuhkan kemandirian belajar siswa serta membentuk karakter religius dan kritis. Penelitian ini merekomendasikan pelatihan lanjutan bagi guru dan penguatan kolaborasi antar siswa dalam kegiatan pembelajaran.