Budaya Sumang Opat, sebagai pilar etika masyarakat Gayo salah satu kearifan lokal yang diyakini memiliki subtansi nilai-nilai yang selaras dengan ajaran agama Islam. Seperti hormat kepada orang tua, etika bergaul, berbicara, dan berpakaian. Namun pada saat ini terdapat fenomena degradasi moral di kalangan masyarakat dan juga remaja dan urgensi pemanfaatan budaya Sumang Opat dalam kehidupan sehari-hari cenderung mengalami disrupsi. Pertanyaan dalam penelitian skripsi ini (1) Apa saja Nilai-nilai pendidikan Islam yang terkandung dalam budaya Sumang Opat (2) Bagaimana Penerapan Nilai-nilai Pendidikan Islam pada budaya Sumang Opat dalam kehidupan sehari-hari di Kampung Keramat Mupakat (3) Apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam penerapan Nilai-nilai pendidikan Islam pada Sumang Opat di Kampung Keramat Mupakat. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian data tersebut di analisis melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa Sumang Opat manifestasi dari Nilai-nilai pendidikan Islam, khususnya dalam aspek akidah, akhlak, syari’at. Pertama, nilai akidah tercermin dalam penanaman kesadaran akan pengawasan Allah Swt dalam setiap perbuatan. Kedua, nilai akhlak diwujudkan dalam pengendalian diri, menjaga kehormatan, serta berbuat baik kepada orang tua (Birrul Walidain) dan sesama. Ketiga, Nilai Syariat terlihat dalam larangan perbuatan yang bertentangan dengan hukum Islam seperti pergaulan bebas, berkata kasar, atau merendahkan martabat orang lain. Penerapan Sumang Opat di Kampung Keramat Mupakat masih eksis dan masih dijadikan sebagai salah satu pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Kemudian faktor pendukung dan penghambat dalam penerapan pendidikan Islam pada Sumang Opat di Kampung Keramat Mupakat antara lain faktor internal dan eksternal.