Green Economy menjadi pendekatan penting dalam pembangunan berkelanjutan, khususnya dalam pengelolaan usaha mikro yang berbasis pada pemanfaatan sumber daya lokal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi konsep green economy dalam mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs) yang sesuai dengan maqashid syari’ah serta mengidentifikasi tantangan implementasi green economy dalam mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi terhadap pelaku UMKM Keripik Saree di Kecamatan Lembah Seulawah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi Green Economy yang diterapkan meliputi efisiensi energi, pengelolaan limbah, pemanfaatan bahan baku lokal, serta praktik produksi ramah lingkungan. Dari perspektif maqashid syari’ah, implementasi tersebut mencerminkan pemeliharaan terhadap lima prinsip utama, khususnya dalam aspek hifzh al-mal (menjaga harta), hifzh al-din (menjaga agama), hifzh al-nafs (menjaga jiwa), hifzh al-nasl (menjaga keturunan), hifzh al-‘aql (menjaga akal) dan hifzh al-bi’ah (menjaga lingkungan). Sekaligus menunjukkan bahwa praktik Green Economy memiliki relevansi kuat dengan nilai-nilai syariah dalam mewujudkan kesejahteraan umat. Implementasi ini sejalan dengan beberapa tujuan Sustainable Development Goals (SDGs). Namun, UMKM Keripik Saree masih menghadapi tantangan dalam penerapan Green Economy, seperti keterbatasan pemahaman konsep, minimnya modal, akses pada teknologi ramah lingkungan serta proses pengelolaan limbah.