PERUBAHAN PEMAHAMAN MAHASISWA FISIP UIN AR-RANIRY TENTANG KECURANGAN PEMILU SETELAH MENONTON FILM DIRTY VOTE: STUDI FENOMENOLOGI

Rizki Syahputra, 210801045 (2025) PERUBAHAN PEMAHAMAN MAHASISWA FISIP UIN AR-RANIRY TENTANG KECURANGAN PEMILU SETELAH MENONTON FILM DIRTY VOTE: STUDI FENOMENOLOGI. Other thesis, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of membahas kecurangan pemilu] Text (membahas kecurangan pemilu)
RIZKI SYAHPUTRA_210801045.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (2MB)
[thumbnail of membahas kecurangan pemilu] Text (membahas kecurangan pemilu)
RIZKI SYAHPUTRA_210801045 BAB 1.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (863kB)

Abstract

Penelitian ini membahas bagaimana pemahaman mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan (FISIP) UIN Ar-Raniry mengenai kecurangan pemilu berubah setelah menonton film dokumenter Dirty Vote. Latar belakang kajian ini berangkat dari fenomena kecurangan pemilu di Indonesia yang masih marak, mulai dari praktik politik uang, manipulasi suara, hingga intervensi lembaga negara yang berpotensi merusak integritas demokrasi. Mahasiswa, sebagai kelompok yang sering dipandang sebagai agen perubahan, memiliki peran penting dalam mengawal proses demokrasi. Karena itu, pemahaman mereka mengenai isu ini perlu dikaji secara lebih mendalam. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Informan dipilih melalui teknik purposive sampling, yaitu sepuluh mahasiswa FISIP UIN Ar-Raniry yang telah menonton Dirty Vote. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam yang dilakukan sebelum dan sesudah pemutaran film, serta dilengkapi dengan dokumentasi dan studi literatur. Analisis data dilakukan melalui tahap reduksi, penyajian data, hingga penarikan kesimpulan yang diverifikasi kembali. Temuan penelitian memperlihatkan adanya pergeseran signifikan dalam cara mahasiswa memahami kecurangan pemilu. Sebelum menonton film, mayoritas hanya melihat kecurangan sebagai praktik teknis seperti politik uang, intimidasi, atau kampanye hitam. Namun, setelah menyaksikan film, pemahaman mereka meluas: kecurangan pemilu tidak hanya sebatas praktik praktis, melainkan persoalan sistemik dan terstruktur yang melibatkan elit politik, lembaga negara, hingga rekayasa hukum untuk mempertahankan kekuasaan. Lebih jauh, muncul pula perubahan sikap berupa kesadaran kritis dan dorongan untuk terlibat dalam pengawasan pemilu maupun memberikan edukasi politik. Kesimpulan penelitian menegaskan bahwa film dokumenter dapat berfungsi sebagai media yang efektif untuk meningkatkan literasi politik mahasiswa. Dengan demikian, hasil kajian ini diharapkan dapat memberi kontribusi bagi pengembangan pendidikan politik dan menjadi rujukan dalam mendorong partisipasi generasi muda menjaga integritas demokrasi di Indonesia.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 000 Computer Science, Information and System > 070 News Media, Journalism & Publishing > 070.1 Media Dikumenter, Media Pendidikan, Media Berita
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan > S1 Ilmu Politik
Depositing User: Rizki Syahputra
Date Deposited: 09 Sep 2025 04:00
Last Modified: 09 Sep 2025 04:00
URI: http://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/50757

Actions (login required)

View Item
View Item