Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya penguasaan operasi perkalian bagi siswa kelas III sebagai dasar pembelajaran matematika selanjutnya. Observasi awal di MIN 4 Pidie pada 2 September 2024 menunjukkan bahwa banyak siswa kesulitan menghafal dan mengoperasikan tabel perkalian, khususnya angka 6–9. Penggunaan strategi pembelajaran yang tepat diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa. Model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw memberikan
kesempatan bagi siswa untuk belajar secara kolaboratif dalam kelompok kecil, saling berbagi pengetahuan, dan bertanggung jawab terhadap pemahaman teman
sekelompoknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw menggunakan Jarimatika dalam
pembelajaran matematika siswa kelas III MIN 4 Pidie. Penelitian menggunakan metode pra-eksperimen dengan desain One-Group Posttest Design. Sampel
penelitian adalah seluruh siswa kelas III MIN 4 Pidie tahun ajaran 2024/2025, sebanyak 14 orang, yang diambil menggunakan teknik sampling jenuh. Data dikumpulkan melalui tes hasil belajar, kemudian dianalisis menggunakan uji One Sample t-test satu pihak (right-tailed). Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-
rata hasil belajar siswa setelah perlakuan mencapai 84,29, lebih tinggi dari nilai kriteria ketuntasan minimal 70. Nilai signifikansi (Sig. 1-tailed) < 0,001. Dengan
demikian, hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima, yang berarti rata-rata hasil belajar siswa secara signifikan lebih tinggi dari 70. Dengan demikian,
penerapan model Jigsaw dengan Jarimatika berpengaruh positif dalam pembelajaran matematika.