Kendala yang dihadapi peserta didik meliputi rendahnya kemampuan siswa dalam memahami isi dari suatu bacaan, hal ini dilihat dari hasil latihan menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan teks bacaan, seperti menentukan ide pokok, meringkas atau menyimpulkan isi teks. Beberapa siswa masih kurang mampu dalam menentukan ide pokok pada suatu bacaan dengan tepat serta dalam meringkas bacaan. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mendeskripsikan bagaimana aktivitas guru dalam penerapan model jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa pada kelas V MI/SD, (2) untuk mendeskripsikan bagaimana aktivitas peserta didik dalam penerapan model jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa kelas V MI/SD, (3) untuk menganalisis peningkatan kemampuan membaca pemahaman siswa dengan menggunakan model jigsaw di kelas V MI/SD. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang melibatkan 21 siswa MIN 15 Aceh Besar. Data yang dikumpulkan melalui (1) lembar observasi aktivitas guru, (2) lembar observasi aktivitas siswa, dan (3) soal tes kemampuan membaca pemahaman siswa. Data ini di analisis melalui presentase hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) aktivitas guru meningkat dari 66,96% pada siklus I dan meningkat menjadi 100% pada siklus II. Semetara itu, (2) aktivitas siswa meningkat
69,30% pada siklus I dan meningkat menjadi 84,37% pada siklus II. (3) Kemampuan membaca pemahaman siswa juga mengalami peningkatan, dari 61,90% pada siklus I menjadi 85,71% pada siklus II dengan KKM 73 dan ketuntasan klasikal 80%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian ini dengan penerapan model cooperative tipe jigsaw terbukti berhasil dalam meningkatkan keterampilan membaca
pemahaman siswadi kelas V MI/SD.