Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) siswa kelas III di MIN 2 Kota Banda Aceh melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Scramble dengan menggunakan media wayang. Latar belakang penelitian ini menunjukkan bahwa proses pembelajaran yang kurang bervariasi mengakibatkan rendahnya keaktifan siswa, minimnya interaksi antarsiswa maupun antara siswa dengan guru, serta rendahnya hasil belajar yang masih berada di bawah Kriteria Ketuntasan Tujuan Pembelajaran (KKTP) yaitu 75, dengan rata-rata nilai siswa hanya mencapai 60. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, digunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahapan, yaitu: perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Model pembelajaran kooperatif tipe Scramble melibatkan kegiatan menyusun kembali kartu soal dan jawaban yang telah diacak, sedangkan media wayang digunakan sebagai alat bantu visual dan interaktif untuk mempermudah pemahaman konsep yang diajarkan. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan dalam proses dan hasil pembelajaran. Pada siklus I, aktivitas guru mencapai 89,06% dan aktivitas siswa mencapai 82,81%, yang keduanya tergolong dalam kategori "baik sekali". Selain itu, ketuntasan klasikal hasil belajar siswa mencapai 78,37%, menunjukkan adanya peningkatan dibandingkan sebelum tindakan dilakukan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Scramble yang dipadukan dengan media wayang efektif dalam meningkatkan aktivitas pembelajaran serta hasil belajar siswa, khususnya pada mata pelajaran IPAS di kelas III MIN 2
Kota Banda Aceh.